gbg

u8

Temanggung

Temanggung adalah kota yang terletak di kawasan pegunungan gunung Sumbing menjadikan kota temanggung menjadi kota yang sejuk.

Alam Temanggung

Temanggung adalah kota yang terletak di kawasan pegunungan gunung Sumbing menjadikan kota temanggung menjadi kota yang sejuk.

Kota Temanggung

Temanggung dikatakan kota yang setrategis, karna letak geografisnya yang berada di jalur penting penghubung antar kota di jawa tengah.

Batik Tembakau

ini adalah beberapa contoh batik Temmbako Temanggung.

Batik Tembakau

ini adalah beberapa contoh batik Temmbako Temanggung.

Rabu, 04 Desember 2013

Batik sebagai peluang bisnis

Peluang Bisnis Batik Online
 Batik telah menjadi kain kebanggaan Indonesia. Makanya, batik pun menjadi pakaian wajib pegawai di beberapa instansi pada hari-hari tertentu. Alhasil, permintaan batik pun meningkat pesat.
Apalagi, batik tak hanya identik dengan orang tua. Sekarang, batik telah bertransformasi dengan pelbagai macam model yang digemari, mulai anak-anak, dewasa, hingga orangtua. Maklum, perajin batik terus melakukan inovasi, baik corak maupun model pakaian.
Model batik klasik yang terkesan kolot telah berubah menjadi batik modern yang kontemporer, yang tentu kian digemari pencinta dan pemakai batik. Batik pun menjadi pakaian yang cocok dikenakan untuk ke kantor, acara formal, atau santai sekalipun, sehingga menciptakan tren baru di kalangan fesyen Indonesia. Banyaknya penggemar batik menjadi peluang usaha baru. Yakni, penjualan batik berkonsep toko atau butik.
Pemilik Batik Damayanti, Eliza Damayanti, menuturkan, sejak lima tahun membangun perusahaan garmen batik di Solo, ia optimistis usaha batik tidak akan pernah tenggelam. "Batik tak hanya menjadi pakaian untuk segala umur, tapi juga telah menjangkau segmen kelas atas, menengah, dan bawah," ujarnya.
Bahkan, menurut Eliza, segmentasi pasar batik meluas hingga pasar internasional. "Kami pun ingin memberi warna dan hadir dalam memenuhi kebutuhan batik Indonesia dan internasional," ungkap Eliza.
Melihat peluang batik saat ini begitu besar di Indonesia, Eliza memutuskan untuk mewaralabakan bisnis batiknya mulai tahun lalu. Tak hanya mengandalkan kreasi batik dengan model dan motif yang unik, Eliza juga menekankan pada dukungan manajemen untuk gerai milik mitra.
Tiga paket investasi
Eliza menjamin, mitra yang bergabung dengan Batik Damayanti tidak akan mengalami kendala dalam mengembangkan bisnis batiknya. "Ini karena kami mengelola langsung usahanya," papar dia. Eliza menawarkan tiga konsep investasi.
Pertama, Paket Kawung dengan investasi Rp 220 juta. Pada paket ini, mitra harus mempunyai gerai seluas 50 meter persegi.
Kedua, Paket Parang dengan nilai investasi Rp 362,5 juta. Luasan gerai untuk paket ini lebih dari 100 meter persegi.
Ketiga, Paket Sidoluhur dengan luas gerai lebih dari 200 meter persegi. Nilai investasi paket ini mencapai Rp 625 juta.
Nilai investasi pada masing-masing paket tersebut sudah termasuk barang dagangan berupa pakaian batik. Selain investasi itu, mitra juga harus membayar joint fee atau initial fee yang berlaku selama lima tahun. Nilainya disesuaikan dengan jenis paket yang diambil.
Eliza juga mengutip royalti fee 2,5 persen dari penjualan kotor tiap bulan. Saat ini, Eliza tengah menyiapkan dua mitra di Jakarta dan Bogor yang siap meluncurkan grand opening Batik Damayanti, April nanti.
Agar dapat bersaing dengan butik-butik yang menjual batik, Eliza mengedepankan desain pakaian dan motif yang selalu up to date. "Kami punya tim kreatif yang membuat corak dan desain batik untuk tiap season yang berbeda. Saat hari-hari besar, seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru, dan Imlek selalu ada model-model baru dari Batik Damayanti," tuturnya.
Selain itu, Eliza juga berusaha menyesuaikan motif batik di mitranya dengan pasar mereka. Untuk mendukung strategi ini, ia memiliki tim desainer yang rutin melakukan survei langsung ke daerah mitra. "Cara ini terbilang jitu untuk mengetahui batik seperti apa yang diterima pasar setempat," ujar dia.
Soal harga, Eliza membandrol batiknya sama di semua mitra, berkisar Rp 75.000-Rp 250.000 per potong.
 semoga cerita ini bisa memotifasi kita untuk senantiasa berwira usaha..
sumber (http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/03/27/18295010/Peluang.Waralaba.Bisnis.Batik)

Batik Tembakau Temanggung

 Batik Tembakau Temanggung

Ide Batik Mbako berlatar belakang masalah social cultural, pelestarian budaya dan pemberdayaan warga sekitar itulah yang mendasari penciptaan Batik Mbako, 
tembakau (mbako = istilah lokal Temanggung ) adalah tanaman khas yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sosial masyarakat Temanggung,  batik bermotif tembakau diharapkan menjadi sebagai ciri khas batik dari daerah penghasil tembakau ini. Menurut Penanggung Jawab Bengkel  Kerja PT Amalia Angkasa 7 yang memproduksi batik mbako Lily Setiawati di Temanggung mengatakan, batik khas Temanggung ini menggunakan motif yang berkaitan dengan tanaman tembakau .
Batik Mbako yang baru resmi berdiri pada Januari 2010 ini ditekuni oleh mayoritas anak remaja yang telah mengikuti kursus membatik di Solo. Terdapat terdapat sekitar lima rumah tangga yang menjadi pembatik di lingkungan Tegaltemu Kelurahan Manding Kecamatan Temanggung.
Batik Mbako mulai diproduksi di awal 2010an ini mulai memperlihatkan eksistensinya dan dapat diperhitungkan sebagai asset kekayaan budaya daerah yang bisa memberikan nilai ekonomis pada masyarakat lokal. Batik mbako diproduksi dalam bentuk tulis dan cap. Menurut Lily, awal pemikiran pembuatan batik mbako ini disesuaikan dengan ciri khas lingkungan Temanggung sebagai daerah penghasil tembakau.
Lily mengatakan, untuk melindungi motif batik mbako telah diajukan proses hak paten. Untuk sementara ada empat motif yang dipatenkan yakni “ Ron   Mbako “, “ Sekar Mentari “, “ Rigen “, dan motif kontemporer. Secara keseluruhan batik mbako mempunyai 13 motif. Ia menjelaskan, motif “ Ron Mbako “ merupakan corak tentang daun tembakau, “ Sekar Mentari “  bunga tembakau yang terkena sinar matahari, “ Rigen “ merupakan anyaman bambu sebagai tempat penjemuran tembakau, dan motif kontemporer merupakan pengembangan dari motif tembakau.
Motif kontemporer sebagai kombinasi dan menyesuaikan permintaan pasar karena konsumen tidak hanya menyukai motif asli tetapi juga motif abstrak, dan masih ada kemungkinan untuk mengembangkan kreasi dan inovasi lain.
Sebenarnya di daerah Temanggung dulu telah memiliki batik dengan motif khas Batik Kedu, namun seiring berjalannya waktu, serta tidak ada lagi generasi berikut yang melanjutkan warisan budaya itu, hingga akhirnya motif khas Batik Kedu itu musnah ditelan jaman, kemunculan Batik Mbako mudah-mudahan akan memberikan brand image baru dalam pengembangan batik negeri tercinta ini khususnya di wilayah eks Karesidenan Kedu lebih spesifik sebagai Batik motif Temanggungan.
Menurut Lily di bengkel kerjanya juga menyediakan baju batik tulis dengan harga sekitar Rp 1 juta per potong, sedangkan baju batik cap Rp 135 ribu hingga Rp 165 per potong. Lily menyebutkan, dengan empat pembatik, setiap bulan dapat memproduksi lima lembar kain batik tulis dan 20 hingga 50 lembar kain batik cap. Kain batik tulis dijual dengan harga Rp 250 ribu hingga Rp 600 ribu per lembar. Dengan harga tersebut kami membidik konsumen kalangan menengah ke atas, Selain warga Temanggung, batik mbako juga diminati masyarakat luar kota yakni Jakarta dan Pati. Mereka mengetahui batik Temanggung ini melalui jejaring sosial facebook, Selamat buat Lily, semoga Batik Mbako makin berkembang, kita tunggu kreasi dan inovasinya.   


Proses pembuatan batik tembakau

(1) terdapat alat dan bahan yang berbeda dengan industri pembuatan batik pada umumnya, yaitu alat penumbuk, dan bahan yang digunakan sebagai zat warna alam batik yaitu dari daun tembakau basah dan daun tembakau kering;
 (2) proses ekstraksi pada daun tembakau basah diawali dengan pencucian, penumbukan, pemerasan, dan penyaringan, pada daun tembakau kering diawali dengan penjemuran, perebusan, dan penyaringan, untuk proses pewarnaan alam batik diawali dengan pencucian, penjemuran, pencelupan kain pada zat warna alam batik dari daun tembakau, pencelupan pengunci warna alam batik, dan pelorodan;
 (3) warna yang dihasilkan dari daun tembakau basah dengan difiksasi larutan tunjung menghasilkan warna coklat muda, dengan difiksasi larutan tawas menghasilkan warna kuning kecoklatan, dan dengan difiksasi larutan kapur menghasilkan warna krem, sedangkan dari daun tembakau kering dengan difiksasi larutan tunjung akan menghasilkan warna coklat tua kehijauan, dengan difiksasi larutan tawas akan menghasilkan coklat kehijauan, dan dengan difiksasi larutan kapur akan menghasilkan warna coklat muda kehijauan